Ketika seseorang menginjak usia lanjut atau 50 tahun keatas, maka secara tidak langsung tubuh akan terjadi perubahan. Terjadinya perubahan tersebut dikarenakan fungsional dari tubuh mengalami kemunduran. Salah satu kemunduran yang dimaksud ialah tubuh mengalami penurunan dalam memproduksi hormon, sehingga rentan terkena diabetes mellitus. Penurunan produksi hormone tersebut berkaitan dengan kinerja enzim yang ada di dalam tubuh juga mengalami kemunduran. Dan salah satu hormon tersebut adalah hormone insulin yang berfungsi untuk memproses glukosa yang masuk kedalam tubuh untuk dijadikan energi. Apabila produksi insulin berkurang, maka resiko terjangkit diabetes mellitus akan sangat tinggi.
Seseorang yang telah berusia lanjut memang merupakan pasien
penyakit diabetes mellitus
terbanyak. Hal ini berkaitan dengan produksi insulin yang berkurang. Dengan
kata lain, glukosa tidak bisa diproses dengan baik, dengan seiring waktu tubuh
akan kelebihan glukosa. Apabila tubuh telah mengandung glukosa dalam takaran
jumlah yang sangat banyak dan jumlahnya tidak dapat ditolerir, maka resiko
terjangkit penyakit diabetes
mellitus pada usia lanjut akan sangat tinggi. Hal tersebut memang bukan
merupakan hal yang baru lagi apabila terjangkit penyakit diabetes mellitus pada
usia tua.
Gejala penyakit diabetes
mellitus pada usia tua juga sangat berbeda dengan gejala umum yang
ditemui pada pasien diabetes pada kurun usia muda. Gejala seperti poliuri, yang
menyebabkan penderita diabetes
mellitus sering buah air kecil dengan jumlah yang banyak, atau gejala
polydipsia, yaitu seorang penderita diabetes mengalami kehausan yang sangat
hebat, serta polifagi yang menyebabkan tubuh penderita diabetes mellitus
cepat lelah walaupun beraktivitas normal. Semuanya tidak berlaku untuk
seseorang yang terjangkit penyakit diabetes mellitus pada usia lanjut.
Gejala penyakit diabetes
mellitus yang menimpa pada mereka yang berusia lanjut, lebih ke arah
kompilasi penyakit dalam lainnya. Memang bukan menjadi rahasia lagi, apabila
penyakit diabetes mellitus
merupakan biang keladi dari semua jenis penyakit. Keluhan yang sering dirasakan
ialah, pasien penderita diabetes
mellitus pada usia lanjut sering merasa respon dari syaraf motorik
terhadap rangsangan dari luar yang terkesan lambat. Hal ini disertai pandangan
kabur, padahal tidak mengalami penyakit mata seperti katarak. Atau bisa jadi
penderita diabetes
mellitus atau cepat pusing ketika berdiri setelah duduk lama, dan masih
banyak lagi yang lainnya.
Mengingat usai tua merupakan usia yang sangat rentan terhadap
serangan penyakit, khususnya diabetes
mellitus, maka sudah seharusnya untuk lebih menjaga pola hidup sehat. Menjalankan
pola hidup sehat sebetulnya tidak sulit, asalkan ada keinginan. Contoh mudah
dari pengaplikasian pola hidup sehat untuk usia lanjut ialah dengan mengontrol
asupan gizi dari makanan, istirahat yang cukup, melakukan olah raga ringan
namun rutin dilakukan. Dengan melakukan pola hidup sehat, maka resiko
terjangkit terserang penyakit diabetes mellitus pada usia lanjut akan berkurang.
Description: Diabetes mellitus pada usia lanjut memang
bukan hal yang baru lagi. Hal ini dikarenakan fungsi dari semua unsur pembentuk
tubuh mengalami kemunduran fungsionalnya.